Advertisement

5 Pelajaran Final Liga Europa 2024/2025: Seni Bertahan Bawa Tottenham Juara dan Awal Bencana untuk MU

5 Pelajaran Final Liga Europa 2024/2025: Seni Bertahan Bawa Tottenham Juara dan Awal Bencana untuk MU

BOLA206 : Bola.net > 5 Poin Penting Final Liga Europa 2024–2025: Tottenham Juara Berkat Seni Bertahan, MU Mulai Gagal
San Mames hadir dalam kemenangan Tottenham di Liga Europa 2024–2025. Pada Kamis, 22/05, dini hari WIB, Son Heung-min dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Manchester United 1-0 di final dan membawa pulang trofi.

Manchester United memang membawa nama baik dan rekor turnamen yang luar biasa, tetapi Tottenham datang sebagai tim yang berambisi besar untuk menjadi juara. Namun, kegigihan dan semangat Spurs menang malam itu.

Brennan Johnson mencetak gol kemenangan menjelang akhir babak pertama. Gol ini menjadi titik balik pertandingan, mengubah arah pertandingan dan merusak mentalitas Setan Merah.

Musim buruk Tottenham yang membuat mereka turun ke posisi 16 klasemen Liga Inggris, tak akan diperhitungkan lagi berkat gelar juara Liga Europa. Mereka memiliki hadiah yang membuat semua perbedaan. Lalu, apa yang bisa disimpulkan dari pertandingan Tottenham vs. MU?

Seni Bertahan Tottenham

Tottenham menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya soal menyerang. Memainkan sepak bola bertahan juga bisa memberikan kemenangan, bahkan trofi penting seperti Liga Europa.

Tottenham bertahan pada hampir sepanjang laga. Mereka lebih banyak berada dalam tekanan MU. Penguasaan bola The Lilywhite hanya 27 persen. Tottenham juga hanya melepas satu shots on target.

Namun, bertahan adalah hal rumit. Banyak yang bikin permainan bertahan adalah bagian dari seni dan Tottenham memberi bukti. Mereka membuat 73 persen penguasaan bola MU terasa hampa karena tidak mampu bikin gol.

Duet Cristian Romero dan Micky van de Ven

Tottenham bertahan secara kolektif di final Liga Europa. Richarlison tampil sangat bagus. Pemain asal Brasil itu menunjukkan etos kerja besar saat membantu pertahanan.

Namun, ada ada pemain yang layak dapat apresiasi khusus yakni duet bek tengah Cristian Romero dan Micky van de Ven. Mereka bermain konsisten sangat fokus sepanjang laga.

5 Pelajaran Final Liga Europa 2024/2025: Seni Bertahan Bawa Tottenham Juara dan Awal Bencana untuk MU

Romero saat kuat pada situasi bola mati. Dia memastikan Tottenham tidak seperti Lyon dan Bilbao yang diobok-obok Harry Maguire. Sedangkan, Van de Ven melakukan penyelamatan penting dari peluang emas Casemiro.

Musim Bencana Setan Merah

Bagi MU, kekalahan di final Liga Europa akan berdampak sangat besar. Bukan hanya pada aspek olahraga, akan tetapi finansial. MU harus bersiap dengan skenario buruk.

MU tidak akan bermain di Liga Champions musim depan. Bahkan tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa sama sekali. Faktor ini akan berdampak pada pemasukan klub.

“Partisipasi di Liga Champions sangat penting, karena dapat menghasilkan lebih dari £100 juta (sekitar Rp2,2 Triliun) dari tiket, uang siaran, dan bonus sponsor,” pakar ekonomi olahraga, Kieran Maguire, pada BBC Sport.

Tanpa bermain di kompetisi Eropa, MU mungkin akan dapat penalti dari sponsor mereka. Selain itu, MU juga kehilangan daya tarik untuk merekrut pemain bintang.

Tangis untuk Penantian Panjang Son Heung-min

Tottenham sudah sangat lama tidak meraih gelar. Trofi terakhir yang mereka raih adalah Piala Liga (Carabao Cup) musim 2007/2008. Artinya, mereka menunggu hingga 17 tahun untuk juara lagi.

Gelar Liga Europa juga sangat berarti bagi Son Heung-min. Sang kapten melakukan apa yang tidak bisa dilakukan Harry Kane dan Gareth Bale yakni meraih trofi bersama Tottenham.

Liga Europa juga jadi trofi mayor pertama yang didapat Son Heung-min pada level klub. Son Heung-min akan mengenang malam di San Mames dengan tangis bahagia. Begitu juga Tottenham yang akan mengenang Son Heung-min sebagai legenda.

5 Pelajaran Final Liga Europa 2024/2025: Seni Bertahan Bawa Tottenham Juara dan Awal Bencana untuk MU

Ange Postecoglou, Sang Legenda!

Ange Postecoglou melanjutkan tradisi unik dalam kariernya. Pria asal Australia itu punya rekor selalu memberikan trofi pada musim kedua secara penuh. Hal itu sudah dilakukan di South Melbourne, Brisbane Roar, Yokohama Marinos, dan Celtic.

Setelah Juande Ramos, Ange Postecoglou jadi pelatih pertama yang membawa Tottenham menjadi juara. Dia melakukan apa yang tidak bisa dilakukan nama besar lain seperti Jose Mourinho, Antonio Conte, hingga Mauricio Pochettino.

“Luar biasa untuk klub. Itu telah lama dinantikan. Senang untuk klub dan semua penggemar. Sekarang Ange turun sebagai manajer legendaris yang memenangi piala Eropa,” kata Gareth Bale.

BACA JUGA : Rapor Pemain Man City Saat Bekuk Bournemouth 3-1: Marmoush Bersinar di Perpisahan De Bruyne

www.206asik.com

Telegram : @Bola206sbobet instagram: @beritasportbola206 twitter: @Berita_Bola206

Bonus Member Baru Slot Games 100% (Max Bonus 100rb)
syarat : minimal deposit 100rb & TO x15

Bonus Deposit Harian 10% (Max Bonus 200rb)
syarat : minimal dp 50rb & TO x3

Bonus Cashback Mingguan 5%
syarat : Minimal Kekalahan 500rb (khusus game slot, sportbook, sabung ayam, casino games)

Bonus Member Baru Slot Games 100% (Max Bonus 100rb)
syarat : minimal deposit 100rb & TO x15

Bonus Deposit Harian 10% (Max Bonus 200rb)
syarat : minimal dp 50rb & TO x3

Bonus Cashback Mingguan 5%
syarat : Minimal Kekalahan 500rb (khusus game slot, sportbook, sabung ayam, casino games)

Bonus Rollingan Casino 1%

Bonus Rollingan Casino 1%
syarat : Minimal Rollingan 1jt (khusus Live Casino)

Bonus Referral 2,5%
syarat : Minimal Kekalahan Teman 500rb (totalan dari all game)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *