Tim SAR Gabungan

BOLA206 – Jakarta Tim SAR gabungan masih mencari Wahyudioni, warga yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Dalam keterangannya, Minggu, 16 Maret 2025, ia menyatakan, “Dilaporkan hingga saat ini, satu orang warga atas nama Wahyudiyono dilaporkan terdampak banjir dan masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan.”

Ia mengklaim, kemarin, Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 17.40 WIB, banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Banjir tersebut terjadi akibat luapan Waduk Dawuhan dan sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik, sedangkan kondisi tanah yang labil akibat hujan deras menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 13 desa yang tersebar di enam kecamatan terdampak banjir. Lima desa terdampak longsor yang terjadi di tiga kecamatan, katanya.

Ia merinci, lima Kepala Keluarga (KK) terdampak longsor, sedangkan 2.000 jiwa terdampak banjir. Sekitar 500 rumah terdampak badai, dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 50 hingga 60 cm.

Selain itu, Jalan Raya Kare-Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri, dua akses jalan utama, terdampak. Selain itu, lima rumah terdampak longsor dan satu kandang ternak rusak,” ungkapnya.

Abdul Muhari melanjutkan, BPBD Kabupaten Madiun beserta tim gabungan telah melakukan sejumlah tindakan seperti pencarian dan penyelamatan warga terdampak, berkoordinasi dengan instansi terkait, kecamatan, dan desa untuk mendokumentasikan kerusakan dan kebutuhan bantuan, serta mengevakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman. Sementara pencarian korban hanyut masih dilakukan, kondisi banjir di sejumlah lokasi berangsur surut hingga Minggu sore, 16/3/2025.