Skandal Pertalite Dioplos

BOLA206 – Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab di sapa Ahok, mantan Komisaris Utama PT.Pertamina (Persero) mengaku siap di periksa Kejaksaan Agung (Kejagung).

Hal itu terkait dugaan kasus korupsi pembangunan kilang minyak dan pengelolaan minyak mentah di PT.Pertamina (Persero).

Kepala Bidang Perekonomian PDI Perjuangan itu mengaku akan senang hati memberikan keterangan terkait kasus tersebut di Kejagung.

Ditanya pada Sabtu, 3 Januari 2025, “Ya, itu mungkin saja dan saya senang jika diminta keterangan,” jawab Ahok.

Sebelumnya, Kejagung telah memberikan kesempatan kepada Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama PT.Pertamina 2019–2024,

untuk di periksa terkait dugaan kasus korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang milik PT.Pertamina.

Di rektur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar menegaskan, tidak ada satu pun yang terkait dengan kasus ini yang luput dari pemeriksaan.

Qohar menegaskan, Rabu malam (26/2), “Pasti kami panggil untuk dimintai keterangan, siapa pun orangnya, baik berdasarkan keterangan saksi, catatan, maupun alat bukti lain, kami ikut terlibat dalam kasus ini.”

Dalam penyidikan ini, Kejagung telah menetapkan dua tersangka tambahan. Maya Kusmaya yang bekerja di PT. … Ketujuh tersangka tersebut antara lain Muhammad Kerry Andrianto Riza, Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa; Sani Di nar Saifuddin,

Direktur Optimalisasi dan Produk Pertamina Kilang Internasional; Yoki Firnandi, Di rektur Utama PT Pertamina International Shipping; dan Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra.

Berikutnya adalah Gading Ramadhan, Di rektur Utama PT Orbit Terminal Merak; Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Agus Purwono, Wakil Presiden Pengelolaan Bahan Baku PT Kilang Pertamina Internasional.

Terakhir, Dimas Werhaspati menjabat sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim Nusantara dan Komisaris PT Navigator Khatulistiwa.