Emosi Jorge Lorenzo Pecah Saat Ungkit MotoGP 2015 dan Betapa Toksiknya Fans Valentino Rossi

Emosi Jorge Lorenzo Pecah Saat Ungkit MotoGP 2015 dan Betapa Toksiknya Fans Valentino Rossi

Saat Jorge Lorenzo masih berlaga di MotoGP, ia mengenang persaingan sengitnya dengan Valentino Rossi.

Dahulu kala, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi memiliki rivalitas internal yang ganjil meski berada di skuad Yamaha yang sama.

Mereka berdua meningkatkan persaingan ke tingkat intensitas dan intensitas baru di lintasan.

Lorenzo dan Rossi tidak ingin berbagi kreasi sepeda motor mereka satu sama lain, bahkan sebagai rekan kerja.

Rossi dan Lorenzo dipisahkan oleh dinding pemisah di garasi Yamaha, yang terbagi dua.

Persaingan MotoGP 2015, di mana Lorenzo dan Rossi bertarung memperebutkan gelar juara dunia, merupakan puncak persaingan mereka.

Baca Juga : Prediksi Parlay 3 dan 4 Oktober 2024

Hingga akhir musim, persaingan antara Spanyol dan Italia—dengan Spanyol mendukung Lorenzo—semakin memanas karena gengsi nasionalisme masing-masing.

Ketika Rossi dihukum karena insiden Bentrokan Sepang, semakin sulit baginya untuk naik peringkat dan mengejar Por Fuera.

Ya, The Doctor harus memulai dari awal karena diyakini telah membiarkan Marc Marquez meninggalkan Repsol Honda.

Wajar saja jika hal ini mengangkat status Lorenzo hingga akhir, saat ia menang di seri terakhir di Valencia dan mengklaim gelar juara.

Rossi, di sisi lain, memulai dari barisan paling belakang dan dengan gagah berani mengendarai motor YZR-M1 hingga finis di posisi keempat.

Dalam episode terbaru podcast Behind the Pilot, Lorenzo berbicara tentang rivalitasnya dengan Rossi.

Secara terbuka, pria yang dijuluki sebagai ikon MotoGP itu mengungkapkan bahwa ia menyeret emosi pesaingnya dengan Rossi keluar lintasan.

Saat Lorenzo mengira balapan MotoGP tahun 2015 adalah balapan paling liar yang pernah ada—bahkan hingga hari ini—sisi emosionalnya pun muncul.

“Apakah saya pernah memicu permusuhan di luar sirkuit? Ya,” kata Jorge Lorenzo, menurut posting BolaSport.com menggunakan situs web Corsedimoto.

“Basis penggemar terpecah cukup tajam saat saya menjadi pesaing Valentino Rossi. Ada permusuhan, seperti dalam sepak bola.”

“Hari ini jauh lebih dramatis daripada 2015 dalam hal emosi,” lanjutnya.

Dalam acara yang sama, Lorenzo tak sungkan mengungkapkan kekecewaannya kepada para pendukung Valencia yang hadir.

Saat Lorenzo memarkirkan motornya di Parc Ferme, ia justru disambut ejekan dari sebagian besar warga Spanyol alih-alih tepuk tangan.

Baca Juga : Baca Juga : Hasil Lengkap Liga Champions: Man City dan Inter Menang Besar Bersama, Tim Prancis Ungguli Raja

Hal ini terjadi karena mayoritas warga Spanyol merupakan pendukung Valentino Rossi.

“Kami adalah pembalap tercepat di dunia; saya memenangi balapan, dan Marquez berada di posisi kedua,” kata Lorenzo.

“Namun, karena mereka adalah pendukung Rossi, delapan puluh persen warga Spanyol mencemooh kami,” katanya.

Pendukung Valentino Rossi tidak hanya terus melakukan tindakan tidak senonoh, tetapi Lorenzo juga diperlakukan dengan buruk.

Pendukung orang terkenal yang mengenakan nomor 46 itu terus mengulang komentar tersebut, yang akhirnya sampai ke telinga ibu Lorenzo.

BOLA206 ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE TERLENGKAP DAN TERPERCAYA SEJAK TAHUN 2006 DI INDONESIABOLA206 MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA
MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS NEW MEMBER 100% (SLOT GAMES)
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK Up to 15%
ROLLINGAN 1%

REFERRAL 2,5 %

Hubungi Kami Di WhatsApp & Live Chat Resmi BOLA206