Berebut Jadi Pahlawan, Instruksi Pelatih Diabaikan, Kacau Balaunya AC Milan Makin Ketahuan

Berebut Jadi Pahlawan, Instruksi Pelatih Diabaikan, Kacau Balaunya AC Milan Makin Ketahuan

BOLA206 – Kekalahan dari Fiorentina di Liga Italia kembali menunjukkan kondisi tak menentu di balik layar AC Milan.

Menjelang akhir Agustus, terlihat jelas ada yang kurang di ruang ganti AC Milan.

Theo Hernandez dan Rafael Leao yang konon sempat merajuk karena tak diturunkan sebagai starter pada laga melawan Lazio, bubar dari rombongan pemain yang berkumpul untuk mendengarkan perintah pelatih kepala Paulo Fonseca.

Kemudian, ketiganya mengaku tak ada yang perlu dikhawatirkan dan semuanya baik-baik saja.

Namun, pada Minggu, 10 Juni 2024, di Stadion Artemio Franchi, AC Milan tumbang 1-2 dari Fiorentina, semakin membuktikan bahwa Fonseca diabaikan oleh rekan-rekannya.

Indikator itu terlihat setelah AC Milan mendapat 2 penalti.

Baca Juga : Aksi Heroik Paulo Gazzaniga: Catat Hattrick Penyelamatan Penalti Lawan Athletic Bilbao!

Baik Tammy Abraham maupun Theo Hernandez bergantian menerima denda karena tak menjalankan tugas yang diberikan.

Selanjutnya, Fonseca mengungkapkan bahwa klubnya memiliki hierarki di antara para pengambil penalti.

Pengambil penalti AC Milan yang seharusnya berada di posisi pertama adalah Christian Pulisic.

Sudah diketahui umum bahwa Pulisic adalah pengambil penalti yang handal.

Menurut Football Italia, sepanjang kariernya, Pulisic tidak pernah gagal mengeksekusi penalti.

Lebih jauh, ia telah menyumbangkan lima gol dan dua assist di Liga Italia, membuktikan bahwa ia benar-benar sedang on fire di AC Milan.

Namun, tampaknya para pemain mengabaikan perintah Fonseca, karena Pulisic akhirnya tidak mengambil dua penalti AC Milan saat melawan Fiorentina.

Setelah pertandingan, Fonseca marah besar saat konferensi pers.

Menurut SempreMilan, Fonseca menyatakan, “Saya telah memberi tahu para pemain bahwa situasi ini tidak boleh terjadi lagi.”

“Pengambil penalti kami adalah Christian, dan saya sangat marah.”

Sikap para pemain AC Milan itu memprihatinkan karena mereka dianggap egois selain tidak mematuhi perintah pelatih.

Ketika Hernandez dan Abraham meminta Pulisic mengambil tendangan penalti, mereka berjuang untuk menjadi pemenang.

Baca Juga : POLA SLOT GACOR BOLA206

Football Italia mengutip pakar Sky Sport Manuele Baiochhini yang mengatakan tentang Theo Hernandez, “Dalam praktiknya, dia adalah kapten.”

“Namun, dia gagal mengeksekusi penalti yang seharusnya tidak dia lakukan dan memberikan penalti kepada AC Milan.”

Di akhir pertandingan, Theo menerima kartu merah langsung karena menghalangi wasit.

“Pemain terbaik seharusnya mendukung pelatihnya.”

“Theo adalah kapten AC Milan. Dia gagal membantu pelatih ketika seharusnya dia membantu.”

Insiden yang terjadi selama pertandingan melawan Fiorentina memberikan wawasan tambahan tentang keadaan yang ada di AC Milan.

Banyak pemain AC Milan tidak siap bermain sebagai satu kesatuan yang kohesif.

Atlet-atlet ini tidak memperhatikan pelatih mereka.

Lebih buruk lagi, pelatih AC Milan kurang disiplin di ruang ganti.

BOLA206 ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE TERLENGKAP DAN TERPERCAYA SEJAK TAHUN 2006 DI INDONESIA. BOLA206 MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS NEW MEMBER 100% (SLOT GAMES)
BONUS DEPOSIT HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK Up to 15%
ROLLINGAN 1%

REFERRAL 2,5 %

Hubungi Kami Di WhatsApp & Live Chat Resmi BOLA206 :