Edarkan Puluhan Kilogram

BOLA206 – JAMBI : Polisi kembali menangkap seorang residivis kasus penggelapan di Kabupaten Batanghari. Kali ini, Satuan Polisi Pamong Praja Subdit III Direktorat Narkoba Polda Jambi menangkap seorang pria berinisial D (40) yang kedapatan mengedarkan puluhan kilogram berbagai jenis narkoba secara serampangan.

“Tersangka memiliki riwayat mengedarkan narkoba di Jambi. Dari tersangka kami mengamankan hampir 1 kilogram sabu, 58.136 kilogram ganja, dan 39.962 gram pil ekstasi,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi, Kompol Ernesto Saiser, Selasa, 3 November 2025.

Karena kenal dengan narapidana kasus narkoba, tersangka beralih dari pengakuannya ke tindak pidana.

Pada 2019, tersangka D bebas dari penjara. D bertemu dengan jaringan narkoba saat dipenjara, dan dia mulai mendistribusikan narkoba setelah dibebaskan,” ungkapnya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tersangka telah berhasil menjual satu kilogram sabu sejak dibebaskan dari penjara pada bulan November.

Sabu itu diambil dan disebarkan dengan cara dibuang ke jalan,” lanjut Ernesto.

Dengan rasa puas, dia melanjutkan. Tak mau kalah, dia mendistribusikan 10 kg sabu.

Edarkan Puluhan Kilogram

Dia mengklaim bahwa pada bulan Desember 2024, “tersangka mendistribusikan 12 ribu inek ekstasi dan 10 kg sabu.”

Pada akhirnya, seekor tupai akan jatuh, terlepas dari seberapa terampilnya dia melompat. Terdakwa ditahan pada awal Februari 2025 setelah mendistribusikan 10 kg sabu tambahan.

Pada awal Februari, beratnya 10 kg dan Ernesto berkomentar, “Dia telah menyebarkannya, dan sisanya hanya satu kilogram ini.”

Ia mengklaim, berdasarkan hasil pengembangan, barang-barang tersebut merupakan hasil curian dari seseorang berinisial J yang saat ini masih dalam pengembangan oleh kepolisian.

“Apakah sudah bebas atau masih mendekam di penjara, inisial J masih kami dalami.”

Terlepas dari ada atau tidaknya nama berinisial J, kami akan berkoordinasi dengan pihak lapas. Selain mengirim surat, kami juga berkoordinasi,” ungkapnya.

Ia mengakui masih ada tersangka pelaku lain yang saat itu dilaporkan berada di salah satu lapas yang masih dalam pencarian oleh kepolisian.