Hamas Siap Bebaskan

BOLA206 – KAIRO: Selama pertempuran di Gaza dihentikan, Hamas siap membebaskan semua sandera Israel. Hamas juga menuntut pembebasan semua warga Palestina yang ditahan di Israel.

Namun, tawaran gencatan senjata jangka pendek dari Israel ditolak keras oleh Hamas.

1. Israel Harus Mengakhiri Perang Gaza, Kata Hamas
Dalam sikap yang tidak akan ditoleransi oleh Israel, komandan Hamas Khalil Al-Hayya menyatakan bahwa organisasinya tidak akan lagi menerima kesepakatan jangka pendek.

mungkin akan menunda penghentian serangan dahsyat yang telah dimulai kembali dalam beberapa minggu terakhir.

Sebaliknya, Hayya menyatakan bahwa Hamas siap untuk memulai “negosiasi paket lengkap” segera untuk membebaskan semua tawanan yang masih berada dalam kendalinya.

Ini sebagai imbalan atas pembangunan kembali Gaza, penghentian konflik di Gaza, dan pembebasan warga Palestina yang telah ditahan oleh Israel.

Menurut Reuters pada hari Jumat, 18/4/2025, Hayya menyatakan, “Netanyahu dan pemerintahannya menggunakan kesepakatan parsial sebagai kedok untuk tujuan politik mereka,

yang berpusat pada perpanjangan perang pemusnahan dan kelaparan, bahkan jika harganya mengorbankan semua tahanannya (sandera).”

“Kami menolak untuk berpartisipasi dalam kebijakan ini.”

Kesepakatan gencatan senjata yang menghentikan pertempuran di Gaza pada bulan Januari telah diupayakan untuk dihidupkan kembali oleh mediator Mesir sebelum akhirnya runtuh bulan lalu.

Namun, belum ada banyak kemajuan.

“Pernyataan Hamas menunjukkan preferensi mereka terhadap kekerasan yang berkelanjutan daripada perdamaian.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional James Hewitt menyatakan bahwa tuntutan pemerintahan Trump tetap tidak berubah: bebaskan para tahanan atau masuk neraka.

Menurut pejabat Palestina dan Mesir, putaran negosiasi terbaru di Kairo pada hari Senin untuk memulihkan gencatan senjata dan membebaskan tahanan Israel berakhir tanpa kemajuan yang berarti.

2. Israel Menyerukan Gencatan Senjata dan Hamas Meletakkan Senjata

Untuk memfasilitasi pembebasan sandera dan mungkin memulai negosiasi tidak langsung untuk mengakhiri konflik, Israel telah mengusulkan gencatan senjata selama 45 hari di Gaza.

Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza

Salah satu tuntutannya, agar Hamas meletakkan senjatanya, telah ditolak.

Dalam pidatonya, Hayya menuduh bahwa Israel telah mengajukan “persyaratan yang tidak mungkin” sebagai balasan.

Sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimulai pada tanggal 19 Januari, Hamas membebaskan 38 sandera.

Militer Israel melancarkan serangan udara dan darat lainnya ke Gaza pada bulan Maret. Setelah Hamas menolak rencana untuk memperpanjang gencatan senjata tanpa mengakhiri perang, serangan itu melanggar gencatan senjata.

Menurut pejabat Israel, serangan tidak akan berhenti sampai Gaza didemiliterisasi dan 59 tawanan yang masih ada di sana dibebaskan.

Hamas telah menolak seruan untuk meletakkan senjatanya dan menegaskan bahwa mereka hanya akan membebaskan sandera sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghentikan konflik.

Israel telah membombardir Gaza sejak Oktober 2023. Serangan Israel telah menewaskan hampir 51.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat.