Nyepi dan Lebaran

Nyepi dan Lebaran Berdekatan

BOLA206 – JAKARTA—Wapres Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1947, dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang jaraknya berdekatan harus dijadikan batu loncatan untuk meningkatkan toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.

“Tahun ini Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi jatuh pada tanggal yang berdekatan. Wapres menyampaikan, “Kita harus terus memupuk toleransi dan saling menghormati perbedaan,” saat acara Tawur Agung Kesanga pada hari Jumat, 28 Maret 2025, di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta.

Selain itu, Wapres meminta agar persatuan dan kerukunan terus dijunjung tinggi. “Persatuan dan kerukunan harus terus dijaga di antara kita.”

Menurut Wapres, Indonesia dianugerahi kekayaan keanekaragaman yang sangat besar di samping sumber daya alamnya. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, keberagaman Indonesia harus dijunjung tinggi.

“Saya tidak pernah lelah mengingatkan bahwa kekuatan kita terletak pada keberagaman. Perbedaan membuat kita tumbuh. “Perbedaan membuat kita bersatu,” kata Wapres.

Selain itu, Wapres menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan Tawur Agung Kesanga yang dilaksanakan di Candi Prambanan, yang bersebelahan dengan Candi Sewu, kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Menurut Wapres, pemilihan lokasi perayaan ini merupakan wujud toleransi beragama.

Merupakan suatu kebahagiaan bagi kita semua untuk dapat hadir di tengah-tengah kita semua pada pagi hari ini di pelataran Candi Prambanan yang asri dan hijau, yang bersebelahan dengan Candi Sewu. Wapres menilai candi tersebut merupakan salah satu wujud toleransi beragama.

Oleh karena itu, dalam penutup sambutannya, Wapres kembali menegaskan pentingnya menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi suku, ras, budaya, maupun agama. Dengan demikian, keberagaman tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan dan persatuan Indonesia.