Pola Bangunan Keraton

BOLA206 – JAKARTA ; Istana Majapahit diyakini dibangun secara bertahap sebelum masa kejayaan kerajaan yang sebenarnya. .

Arsitekturnya diduga telah dimodifikasi untuk mengakomodasi pola permukiman yang muncul di Jawa pada masa itu. Di sana, rumah-rumah rakyat dan pejabat raja yang setia dibangun di sekitar kediamannya.

Dataran rendah yang subur menjadi lokasi bangunan tersebut. Sejalan dengan pertumbuhan kekuasaan dan kepercayaan, pengembangan lingkungan tambahan dilakukan. Terlihat dari data lapangan bahwa hierarki Hindu dan Buddha diikuti dalam orientasi dan penempatan bangunan-bangunan penting.

Meskipun pada akhirnya sulit diterima, sejumlah ide dipengaruhi oleh tata letak istana Majapahit, yang didasarkan pada standar kota India. Meskipun tidak sama dengan kota-kota India, kompleks istana Majapahit dan pertumbuhan desa-desa dipengaruhi oleh ide-ide Buddha atau Hindu.

Menurut buku “700 Tahun Majapahit Sebuah Bunga Rampai” dan sejumlah sumber sejarah serta pendapat para ahli, Prof.

Parmono Atmadi dalam artikel jurnal berjudul “Bunga Rampai Arsitektur dan Pola Kota Keraton Majapahit” menyatakan bahwa salah satu dasar orientasi yang konon digunakan dalam menentukan tata ruang dan letak bangunan di Majapahit dan di Jawa pada saat itu adalah orientasi terhadap alam.

Indikator alam meliputi gunung, dataran, dan laut, serta orientasi. Air digambarkan sebagai lokasi yang kurang sakral dan gunung sebagai lokasi yang sakral.

Mengenai Keraton Majapahit, Keraton terletak di dataran rendah yang memiliki akses terhadap air.

Dapat diperkirakan bahwa tempat peribadatan berada di selatan, tempat kediaman raja berada di tengah, dan tempat menerima tamu atau pintu masuk berada di utara,

seperti dalam Kakawin Nagarakretagama, karena laut berada di utara dan gunung berada di selatan, atau berorientasi ke arah gunung.

Ada kesesuaian dengan keadaan pada saat itu, menurut sudut pandang lain. Menurut beberapa sumber, Istana Majapahit menghadap ke utara. Desa-desa penduduk terletak di sebelah selatan istana, sedangkan semua wilayah penting kota terletak di sebelah utara.