Ritual Tantra Kiri

BOLA206 – KERTANEGARA, Penguasa Kekaisaran Mongol, Kubilai Khan, menjadi subjek penyelidikan Raja Singasari tentang kemampuan supranaturalnya. Mengingat, menurut intelijen dari Kerajaan Champa, yang bersekutu dengan Singasari, Khubilai Khan tengah mengembangkan kemampuan magis pada saat itu.

Setelah ditangkap, Khubilai Khan dikabarkan telah terlibat dalam tantra kiri, sebuah ritual Buddha tantra. Kertanagara yakin bahwa jalur kiri inilah yang harus diikuti Kerajaan Singasari. Sebab, Kubilai Khan menggunakan teknik ini untuk memperoleh bantuan dari Dewi Kali, yang pada tahapnya kini dikenal sebagai Ibu Suri Kegelapan.

Kertanagara berharap agar setiap orang yang tinggal di istana ini mengikuti jalur ini demi alasan yang terhormat. Dewi tersebut dapat dikembalikan ke fungsinya yang lain sebagai Ibu Suri Welas Asih. Hanya dengan begitu mereka dapat yakin bahwa sang dewi akan membela keturunannya yang tak berdaya dari para penyerang.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Kertanagara menciptakan aliran tantra kiri yang diterima oleh Kubilai Khan. Menurut “Gayatri Rajapatni: Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit,” Kerajaan Champa juga menjalani ritual yang sama dengan Kerajaan Singasari, namun diduga berbeda dari versi Mongol.

Menurut laporan, adaptasi Champa dan Singhasari menampilkan alkohol dan pasangan pria dan wanita dan lebih kalem. Untuk menyembunyikan identitas mereka, para peserta mengenakan topeng.

Banyak peserta dengan sungguh-sungguh melakukan ritual untuk menilai kapasitas mereka dalam menahan godaan nafsu duniawi untuk mencapai pencerahan. Yang lain merasa malu atau bahkan gembira dengan kenikmatan seks dan minuman keras.

Hal ini, tentu saja, bertentangan dengan tujuan spiritualnya. Hal ini khususnya terlihat pada beberapa pria yang berpasangan dengan wanita muda yang menarik, atau yogini, yang telah dilatih sebagai praktisi tantra sebelumnya dan dibawa dari Champa.

Beberapa penonton merasa bahwa tindakan gadis-gadis itu tidak sejalan dengan pelukan surgawi Shiva dan pasangannya Uma. Mereka menunjukkan kemampuan mereka untuk menipu pria tua yang lemah dengan menyalahgunakan minuman keras dan seks.

Ritual Tantra Kiri Kertanagara yang Dianut Sejumlah Kaisar Mongol Cina

Meskipun Putri Gayatri yang masih muda mengetahui ritual Tantra rahasia yang dilakukan ayahnya, ia tidak diminta untuk ikut serta. Tampaknya ia memiliki keraguan tersembunyi bahwa adat istiadat aneh ini akan membantu ayahnya mengalahkan Kubilai Khan yang berkuasa.

Pada kenyataannya, Gayatri tidak pernah meminta pendapat ayahnya tentang ritual ini karena ia terlalu sibuk. Namun, masih ada kekhawatiran yang terus-menerus tentang ritual dan keterlibatan yogini asing.