Advertisement

Sosok Misteri Raja Keling yang Berani Serang Kerajaan Majapahit 

Sosok Misteri Raja

BOLA206 – Majapahit sebelumnya pernah ditaklukkan oleh Kerajaan Keling, sebuah kerajaan kecil sekaligus provinsi bawahan.

Setelah dilanda pertikaian internal dan serangan dari berbagai kerajaan lain, Majapahit sebenarnya sudah mulai mendekati akhir kejayaannya saat itu.

Memang sebelumnya Majapahit memerintah Keling sebagai kerajaan bawahan. Namun, ia mengerahkan kekuatan untuk memberontak terhadap wilayah kekuasaannya, Majapahit.

Sang Munggwing Jinggan dianggap memiliki hubungan yang erat dengan tokoh penting Keling yang menyerang Majapahit.

Pertempuran tokoh ini melawan Kerajaan Majapahit diceritakan dalam Prasasti Padukuhan Duku. Namun, identitasnya masih menjadi misteri hingga saat ini. Menurut Prasasti Padukuhan Duku,

“Pemurgaran Persada Sejarah Wakil Majapahit” karya sejarawan Prof. Slamet Muljana,

disebutkan bahwa Sri Brahmaraja Genggadhara diberi hadiah tanah di Desa Petak sebagai imbalan atas jasanya kepada Sang Munggwing Jinggan selama konflik dengan Majapahit.

Prasasti Padukuhan Duku sebenarnya ditemukan di desa Kembang Sore wilayah Keling. Ternyata Bhatara Keling, atau raja Keling, harus menyetujui pemberian tanah tersebut.

Menurut prasasti tersebut, Bhatara Prabhu Sang Mokta ri Amreta wisesalaya adalah penguasa yang awalnya memberi wewenang kepada Sri Brahmaraja Ganggadhara untuk menerima tanah di Desa Petak.

Oleh karena itu Kerajaan Keling dikuasai oleh Bhatara Prabhu Sang Mokta ri Amretawisesalaya. Menurut uraian sebelumnya,

Sang Munggwing Jinggan sama dengan Bhatara Prabhu Sang Mokta ri Amreta wisesalaya, yaitu raja Kerajaan Keling pasca konflik dengan Majapahit.

Kisah Bhre Keling, putra bungsu Bhre Tumapel (Sri Kertawijaya) dan istrinya Bhre Daha Jayawardhani Dyah Jayeswari diceritakan dalam Kitab Pararaton.

Girindrawardhana Dyah Wijayakarana adalah nama yang diberikan kepada Bhre Keling, menurut prasasti Waringin Pitu. Putra bungsu Sri Kertawijaya bernama Girindrawardhana Dyah Wijayakarana, Bhatara di Keling.

Girindrawardhana Dyah Wijayakarana merupakan putra bungsu Sri Kertawijaya, namun ia berhak atas takhta Kerajaan Majapahit. Antara tahun 1447 dan 1478,

Bhre Keling Girindrawardhana Dyah Wijayakarana mungkin telah pindah dari Keling dan menetap di tempat lain.

Sosok Misteri Raja Keling yang Berani Serang Kerajaan Majapahit

Menurut prasasti Trailokyapuri tahun 1486, putranya, Bhre Keling Girindrawardhana Dyah Wijayakusuma, diberikan Kerajaan Keling.

Terjadinya penyelenggaraan perayaan sradha tanpa cela bagi Bhre Daha yang wafat pada tahun 1474, terungkap bahwa

Bhatara Keling Girindrawardhana Dyah Wijayakusuma sebenarnya adalah putra dari Bhre Keling Girindrawardhana Dyah Wijayakarana.

BACA JUGA : Adu Kesaktian Siluman Rusa Melawan Prabu Siliwangi Muda

www.206asik.com

Telegram : @Bola206sbobet instagram: @beritasportbola206 twitter: @Berita_Bola206

Bonus Member Baru Slot Games 100% (Max Bonus 100rb)
syarat : minimal deposit 100rb & TO x15

Bonus Deposit Harian 10% (Max Bonus 200rb)
syarat : minimal dp 50rb & TO x3

Bonus Cashback Mingguan 5%
syarat : Minimal Kekalahan 500rb (khusus game slot, sportbook, sabung ayam, casino games)

Bonus Member Baru Slot Games 100% (Max Bonus 100rb)
syarat : minimal deposit 100rb & TO x15

Bonus Deposit Harian 10% (Max Bonus 200rb)
syarat : minimal dp 50rb & TO x3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *