Kisah Kemuculan Nyi

BOLA206 – raja pesisir selatan, Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul, bertemu dengan Panembahan Senopati, penguasa Mataram Islam. Konon, pertemuan itu terjadi di pesisir selatan Jawa saat Senopati tengah berdoa agar semakin dekat dengan Tuhannya.

Menurut legenda, saat itu Senopati tengah berdoa agar Kerajaan Mataram memiliki masa depan yang baik dan mencapai puncak kejayaannya.

Namun, saat Senopati hendak berangkat ke pesisir selatan, pamannya, Ki Juru Martani yang juga menjadi penasihatnya, menyambangi Gunung Merapi untuk memanjatkan doa bagi kejayaan Mataram.

Menurut Babad Tanah Djawi, kedua tokoh penting ini pernah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa saat Kerajaan Mataram berdiri. Senopati berjalan ke arah timur dan membiarkan arus Sungai Opak membawanya pergi.

Buku “Puncak Kekuasaan Mataram: Politik Ekspansi Sultan Agung” karya De Graaf mengisahkan bagaimana Senopati bertemu dengan ikan Tunggulwulung olor di muara sungai, yang sebelumnya berutang budi padanya. Kemudian ia menawarkan diri untuk duduk di punggungnya.

Senapati mengucapkan rasa syukur, melangkah ke tepi sungai, dan berdoa kepada Tuhan sambil berdiri. Hasilnya adalah badai dahsyat yang melemparkan ikan-ikan ke tepi sungai, menumbangkan pohon-pohon beserta akarnya, dan membuat air menjadi panas seperti mendidih.

Raja pantai selatan, Roro Kidul, memperhatikan kejadian alam ini. Ketika ia keluar dari laut, Senopati masih dalam keadaan berdoa. Mimpi Senapati diketahui oleh Kidul Rara. Ia pun pergi menemui Senopati, berdoa untuknya, dan mengatakan bahwa ia akan memiliki masa depan yang gemilang.

Roro Kidul berjanji kepada Senopati bahwa semua roh di Jawa akan tunduk kepadanya. Ketika doa Senopati selesai, ikan-ikan yang mati itu hidup kembali dan kedamaian kembali menyelimuti alam.

Kisah Kemuculan Nyi Roro Kidul Akibat Gejala Alam saat Panembahan Senopati Bertapa

Senopati dan Nyi Roro Kidul kemudian masuk ke dalam istana melalui air. Di sana, ia belajar tentang pemerintahan, khususnya tentang cara memanggil roh, dan mereka bercinta selama tiga hari tiga malam.

Sebaliknya, Serat Kandha tidak membahas secara rinci tentang pertemuan Senopati dengan Roro Kidul. Kisah tentang ikan tidak ada di sana. Hanya istana ratu yang memiliki nama yang sama dengan Gua Langse, yang terus dikenal karena popularitasnya di kalangan pengunjung.

Keajaiban yang dapat dilakukan Senopati sebagai hasil dari tapanya—yakni, terjun ke laut—terbukti dalam kisah Senopati. Sementara itu, sedikit yang diketahui tentang pengalaman Kiai Juru Martani di Gunung Merapi.

Senopati berjalan di atas permukaan air setelah meninggalkan istana Ratu Kidul. Ia menemukan Sunan Kalijaga duduk di bawah sebuah batu di dekat Parangtritis, tengah berdoa dengan khusyuk.

Menurut legenda, Sunan Kalijogo memperingatkan Senopati agar tidak terlalu percaya diri, terlalu mengandalkan kemampuan gaibnya, dan sifat-sifat lainnya. Sunan Kalijaga berkata, “Mari kita pergi ke Mataram, aku ingin melihat rumahmu.”