Menakar Peluang PDIP

BOLA206 – Jakarta Menurut pemberitaan, pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak membuahkan hasil bahwa partai berlambang moncong banteng itu bergabung dengan koalisi pemerintah.

Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, menyampaikan hal tersebut. Ia sejak awal sudah yakin bahwa PDI Perjuangan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

“Saya yakin dari jauh Ibu Mega tidak mau masuk koalisi Pak Prabowo. Saat ditemui dan dikutip pada Ahad, 13/4/2025, Ray menyatakan, “Ada berbagai alasan di situ, dari yang idealis sampai yang pragmatis.”

Ia mengklaim, Ibu Mega adalah satu-satunya orang yang berdiri teguh di garis depan dan bersikeras bahwa kita harus mengikuti konstitusi dan berpolitik dengan patsun, meski ia mengaku tidak mau.

Dan sejak saat itu, hubungan Pak Jokowi dan Ibu Mega mulai tegang karena Ibu Mega bersikeras tidak mau ikut mendukung rencana tiga periode itu. Itu penjelasan yang idealis,” lanjut Ray.

“Kalau kita lihat sejarah Ibu Mega yang begitu berkuasa, sampai-sampai dia banyak berselisih paham dengan Pak Jokowi, tapi tetap berpegang pada idealisme dan cita-cita demokrasi yang dianutnya, apapun itu, itu tidak akan terjadi,” lanjut Ray.

“Terlalu berat baginya untuk mengatakan saya oposisi.” Di sisi lain, Ray menilai PDI Perjuangan hanya akan menerima sebagian kecil “kue” kekuasaan karena alasan praktis.

Menurutnya, hal itu semakin menguatkan keyakinannya bahwa PDI Perjuangan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo jika menang di Pemilu Legislatif 2024.

“Jokowi sendiri yang dapat sembilan kursi. Kenapa pemenang pemilu hanya dapat tiga kursi? Ini menunjukkan jumlah yang dikeluarkan dan yang diperoleh tidak sama. Sebab,

Ibu Mega bisa saja menghadapi banyak kritikan publik jika pada akhirnya, misalnya, ikut berkuasa di bawah kekuasaan Pak Prabowo,” Ray memperingatkan.

Ray menilai Megawati memiliki kematangan politik di samping kedua faktor tersebut. Ia menilai Megawati masih berdedikasi dalam menjaga etika dan cita-cita politik.

Menakar Peluang PDIP

“Saya yakin Ibu Mega menjadi panutan yang baik bagi politikus muda, khususnya yang kini menjabat sebagai ketua umum partai politik. Bagaimana menegakkan cita-cita, nilai, dan ideologi.

Ray menegaskan, politik adalah mencari keseimbangan kekuasaan, bukan sekadar menggabungkannya.

Ia melanjutkan, “Dengan tiga faktor tersebut, saya kira Ibu Mega sejak awal tidak akan tertarik, siapa namanya, kalaupun ada tawaran dengan syarat Pak Prabowo.”

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan mesra pada Senin, 4 Juli 2025, di Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Keduanya tersenyum ke arah kamera saat berpose. Padahal, saat foto itu diambil, mereka berdua sedang duduk di bangku yang sama.

Dasco menyampaikan rasa terima kasihnya dalam keterangan foto. Menurutnya, kumpul-kumpul itu menjadi ajang merajut kebersamaan Indonesia.